Dibacok, IRT Bersimbah Darah
BENGKULU, BE - Naas yang dialami Lilis Suriani (47), warga Jalan Danau Dendam RT 1, Kelurahan Dusun Besar, Kota Bengkulu ini. Pasalnya hanya ribut mulut , korban di bacok oleh pelaku berinisil JK (35) yang tidak lain tetangganya korban sendiri. Kejadian tersebut, terjadi pada hari Minggu (28/6) sekitar pukul di 09.00 WIB, di rumah korban. Akibatnya korban menderita luka bacokan sebanyak sekitar 10 kali di bagian badan dan tangan korban hingga harus mendapatkan belasan jahitan. \"Saya belum tahu jelas apa masalahnya, tiba-tiba dihubungi keluarga kalau istri saya masuk rumah sakit. Karena pada saat kejadian saya sedang bekerja mengangkut batu bara di Bengkulu Tengah,\" ujar Indra (40), suami korban kepada BE, kemarin. Data terhimpun, pembacokan tersebut berawal korban dan pelaku terlibat cekcok mulut di depan rumah korban. Pelaku yang emosi, langsung pulang ke rumah dan mengambil senjata tajam (Sajam) jenis golok. Kemudian pelaku langsung kembali mendatangi korban yang sedang berada di rumah dan langsung meyabetkan parang berkali-kali ke tubuh korban. Korban yang sudah terkapar dan berlumuran darah langsung ditinggalkan pelaku. Warga yang mencurigai keributan tersebut, langsung menghampiri rumah korban. Selanjutnya warga pun melarikan korban ke RSUD M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan pertolongan medis. \"Sekitar tiga bulan yang lalu, memang istri saya ini pernah sempat ribut mulut dengan istri pelaku, tetapi sudah kita damaikan dan kembali akur seperti biasanya. Namun saya kaget, keributan ini kembali terjadi. Namun bukan dengan istri pelaku melainkan dengan pelaku itu sendiri,\" jelas Indra. Saat ini, pelaku yang berprofesi sebagai penjual buah-buahan di kawasan Danau Dendam Tak Sudah sudah melarikan diri bersama keluarganya, setelah melakukan pembacokan tersebut. Namun pihak korban hingga kemarin (28/6), belum mengetahui pelaku melarikan diri tersebut. \"Saat setelah selesai melakukan pembacokan, pelaku langsung melarikan diri dan tidak tahu kemana. Namun kita sudah laporkan aksi pembacokan itu ke pihak kepolisian,\" pungkas Indra. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: